"Janganlah kebencian sesuatu kaum mendorong kamu bertindak tidak adil. Berlakulah adil; itu lebih dekat kepada takwa.”

(Al-Maidah ayat 8).

Kamis, 10 April 2014

Minggu, 06 April 2014



Wonosobo: pengurus Jemaat Ahmadiyah pada Ahad [26/8/12] di Masjid Baitul Islam dusunWonosari, desa Wonokampir, kecamatan Watumalang telah mengadakan acara “halal bi halal dan syukuran atas terselesaikannya pembangunan Masjid”, guna meningkatkan persaudaraan sesame Ahmadi dan umat Islam pada umumnya.
Acara penting ini pun olehkorpsmuballighinJawa Tengah bagian Barat, dimanfaatkanuntukRakorwilmuballighinpadaSabtu [25/8] malam harinya setelah Isya’.
Pada mulanya, rencana acara adalah halal bihalal lintas agama se-kabupaten Wonosobo yang dibahas dalam rapat koordinasi para tokoh Jemaat Ahmadiyah dan lintas agama kabupaten Wonosobo pada pertemuan Berbuka Bersama Lintas Agama di alun-alun kotaWonosobo [7/8/12], dengan agenda akan diadakan halal bi halal lintas agama di komunitasAhmadiyah. Namun dikarenakan suatu hal, maka acara halal bihalal lintas agama diundur 2 hari sebelum hari H nya, dan akan dilaksanakan di bulan September.
Melihat kesiapan panitia acara Jemaat Wonosaris udah 95 %, maka pengurus yang terdiri atas mubaligh, LI, Anshar, Khudam dan pengurusJemaatlokal, dengansigapmemanfaatkankesempatantersebutsebagaisaranatarbiyat, pembinaanmubaiyiinbarudantabligh, yangmasihdalam “acarahalal bihalal”, denganmengundangparaahmadi se-kabupatenWonosobodankomunitas lain di kecamatanWatumalangseperti: NU, Muhammadiyah, Ahmadiyah Lahore, aparatpemerintahtingkatdesa, paraustadz/kyai, imam masjid danmushalah, pengasuhponpesdan guru Madrasah, danwargaumumsekitarJemaatWonosaridll.Baikmereka yang simpatikkepadaJemaat, maupun yang tidaksenangdiundang.
Alhamdulillah dariundangan yang panitiasebarlebihdari 300 lembar (suratundanganmemakaikorpsurat “Panitia Halal Bi Halal JemaatAhmadiyahWonosari (318)),telahhadirlebihdari 220 orang termasuk: panitia, MubwilJateng Barat Mln. YayanMulyana, korpsmuballighin, ketua LI wilayahJateng Barat -Ny. YeyetNurhayati, ketua DPD JAI kab. Wonosobo -Sukendar, DPC JAI Watumalang, paramubaiyi’inbaru (terdiridariaparatdesa, tokohmasyarakat, imam masjid dll), paraketua-pengurusdananggotaJemaat-jemaatlokalsertabadan-badandariberagamusia.
Dikarenakanhadirinsudahbanyak yang hadirdalam masjid, makaSajid Ahmad Sutiknobertindaksebagaipembawaacaramulaimembukaacaratepatpukul 10:30 WIB, kemudianmembacakansusunanacara.
Padasesipembukaan,mubaligh Dian KhaeruddinmulaimentilawatkanAlquran, yang dilanjutkandenganqasidah (syair) sanjunganMasihMau’ud as kepadaRasulullah Muhammad SAW secara duet olehmubaligh Erik A. Fatihdan Dian Khaeruddin; kemudiansesisambutan-sambutan, sambutanpertamadari DPC JemaatAhmadiyahWatumalangdiwakilimubalighNurhadi; keduaolehKadesWonokampir yang diwakiliSukhamto (KadusPagedangan); dansambutanterakhirolehsesepuh/mantanKetuaJemaatAhmadiyahWonosobo H. Musholim; kemudianceramahhikmah halal bi halal dansyukuran (tasyakur) pembangunan Masjid olehMubwilMln. YayanMulyana; doapenutupoleh M. Suripto HS (da’idanmurabbi senior JemaatAhmadiyah); dilanjutkanberjabatantangan, sholatdanmakan.
Padasesisambutan, perwakilan DPC JAI WatumalangmubalighNurhadisetelahmengucapkanselamatdatangdanterimaksihkepadasemuahadirin, menyampaikantentangperlunyabersilaturahim, memahamikeragaman, kerukunandanpersaudaraan, Islam tidakmengajarkankekerasandanjugaciriseorangdisebut Muslim. SambutanKepaladesaWonokampir yang diwakiliSukhamto, menyampaikanbanyakhal.Setelahmengucapkansalamdanmuqadimah, iamengucapkanbanyakterimakasihkepadapanitiadansegenapjajaranpengurusJemaatAhmadiyah yang telahmengundangnya. Iamenyampaikan, bahwa ”kitasemuaberkumpuldalam Masjid iniadalahsebagaisaudara se-Muslim, dankitasemuaadalahmuslim, atasnamapemerintahdesamengucapkanselamatharirayaidulfitrimohonmaaflahirbatindankami mendukungacara yang diadakanJemaatAhmadiyah di Wonosariini”. Iamerasasenang, karenasemuahadirinbisamenunjukankerukunan (sengkuyung –bhsJawa), tidakpandangdarifahammanapun,bisaberkumpulbersilaturahim –salingmaafmemaafkan- danmenjalinpersatuandanpersaudaraan.
Sambutanterakhiradalahdarisesepuh/mantanketuaJemaatwonosobo, H. Musholim.Iamenyampaikanpentingnyasilaturahimdanberibadahkepada Allah Ta’ala. Berkaitandenganibadah, iamengatakanbahwaibadahitutidakhanyashalatsaja, akantetapimaknanyasangatluas, sebagaicontoh, jikaada orang bertanyakepadakitaalamatrumahseseorangdankitamenjawabnyadengantulus, ituadalahibadah. Iajugasangatmenekankanhiduprukundankekeluargaan.
Dalamceramahhikmah halal bi halal dantasyakurpembangunan masjid, Mln. YayanMulyanaselama 20 menitbanyakmenyampaikanhal-halpentinguntukdiperhatikan.Iamemulaipemaparannyadenganmengupasmaknasilaturrahim. Pengertiansilaadalahsepertihalnyahadirinsekarangdudukbersila (menghubungkan kaki kanandan kaki kiri), sedangkanar-rahimberartikasihsayang.Jikaada orang bersilaturahmikepadasiapapun, itusuatuhal yang luarbiasadanmerupakanperbuatan yang sangatmulia, karenaiasedangmenghubungkankasihsayang. Jikakitatidakpernahadakanhubungandiantarakita, bagaimanakitabisasalingkasihsayang.
Iamelanjutkan, kitainimakhluk Allah Ta’ala yang disebutmanusia, manusiadalambahasa Arab disebutinsan. Kata Insanberasaldari kata uns yang bermaknacinta.SehinggaartiInsanadalahmakhluk yang memiliki 2 cinta: cintakepada sesame manusiadancintakepadaTuhanpenciptanya. Denganbersilaturahimsepertiiniberartikitasedangmewujudkanmaknauns (cinta) diantarakita.
Manusiadikatakanoleh Allah Ta’aladengansebutankhayawanunnathiqun (hewan yang bisaberfikirataumakhluk social), karenakitasebagaimakhluk social makaperlunyasalingberkomunikasisepertiinidalamacarasilaturami/halal bihalal.Jikaadamanusia yang tidaksenangbersilaturahmiseharusnyaiahidup di dalamhutan.
Setelahpanjanglebar, mubalighwilayahJateng Barat asal Bogor inimelanjutkanuraiannyatentangpentingnyaberibadahkepada Allah Ta’ala.Denganibadahkitaseharusnyamendapatkantakwa.Takwaitusendiriberartitakut.Untukitujanganlahkitatakutkepadaselain Allah Ta’ala, sepertitakutpadasetandll.Jikakitatakutkepadamakhlukmakakitaakansemakinjauhdari Allah, akantetapijikakitatakutkepada Allah Ta’ala, makakitaakansemakindekatkepada-Nyadanmemperolehkedekatan Allah (taqarubbillah) sertakeimanan pun semakinterpelihara.
Denganpemaparan yang indahitu, parahadirinnampakpuasdansuasanamenjadisemakinakrab.
Acara pun diakhiridengandoapenutupoleh M. Suripto HS (daidanmurabbiJemaat). Pembawaacaradalammenutupacaramenyampaikan, kesempatanseperti halal bihalal/silaturahimsepertiinilah yang dikehendakibapakBupatiWonosoboDrs. H. Abdul KholiqArif, M.Si, agar kitabisamerawatkerukunandankekeluargaan, tanpamemandangperbedaan, kitainiterdiridariwarga NU, Ahmadiyahdllbisaberkumpulbersamamerupakanhal yang luarbiasadankarenakitasemuaadalahumatRasulullah Muhammad SAW.
Acara yang diperdengarkannyaringdengan sound system luar(bisadidengarbanyak kampong sekitarnya) ituberjalanselamalebih 2 jam, dandiabadikandengankameraolehmubalighBasyarat A. Sanusidanketuawilayah LI Jateng Barat Ny. YeyetNurhayati. Alhamdulillah acaraberjalandenganlancardansukses.Sajid Ahmad Sutiknomelaporkan []




















Galerai Halal Bi Halal Terbuka JemaatAhmadiyahWonosari


Masjid BaitulIslamJemaatWonosariTempatdiadakan Halal Bi Halal




                       
           

                       


Wonosobo, 12/2/2011 telah diadakan “Malam Keprihatinan Lintas Iman” di gedung pertemuan kecamatan Watumalang. Ketua Panitia penyelenggara, Ngakib Al-Ghozali 9ketua Banser Watumalang) bekerjasama dengan para tokoh lintas agama, Muspika dan tokoh masyarakat sukses menyelenggarakan acara penuh keakraban itu.  
Acara itu diadakan dalam rangka peringati tragedi intimidasi dan kekerasan yang menimpah Jemaat Ahmadiyah di Cikeusik yang memakan korban terbunuhnya tiga pemuda Ahmadiyah oleh massa yang menyerang, juga peringati keprihatinan atas penyerangan gereja di kabupaten Temanggung. Sehingga tidak akan terjadi di Wonosobo, terutama kecamatan Watumalang, dan disepakati untuk saling merawat keharmonisan dan toleransi.
Hadir di malam itu Muspika Watumalang, Kapolsek AKP Sukirman, S.H, para tokoh lintas iman, ketua FUB Haqqi Al-Ansori, ketua Banser Watumalang Ngakib Al-Ghozali, PMII, Pers, Jemaat Ahmadiyah, NU, Muhammadiyah, IPNU, IPPNU, Banser, Kristen, aliran Kepercayaan dll.
Adapun acara yang dilaksanakan adalah sambutan panitia penyelenggara Ngakib Al-Ghozali dan kedua Muspika Watumalang,  oleh Kapolsek AKP Sukirman, S.H; dilanjutkan menyalakan 1000 lilin keprihatinan, presentasi perwakilan lintas iman, pembacaan puisi dan doa lintas agama. Terakhir adalah penanda-tanganan piagam kedamaian masyarakat Watumalang.
Suksesnya momen itu atas kerja keras kawan muda NU dan lintas agama Watumalang. Ketua FUB, Haqqi Al-Ansori memimpin acara itu hingga berakhir [].